Tim Ahli Gempa RI, Observasi Dua Lokasi di Kabupaten Banjar

25 Februari 2024
Tim Ahli Gempa dari Kementrian ESDM melakukan observasi di Kabupaten Banjar. (Foto : MC Kab Banjar/newsway.id)

NEWSWAY.ID, MARTAPURA – Gempa yang diakibatkan patahnya lepengan Meratus beberapa waktu lalu ternyata berimbas ke Kabupaten Banjar.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Dua lokasi Gempa yang ada di Kabupaten Banjar dilakukan observasi oleh tim ahli dari Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) RI didampingi Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar Arifin.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Menurut ahli gempa, Supartoyo, observasi pasca gempa dilakukan oleh tim di Desa Pasar Baru RT 1 dan Desa Batang Banyu RT 2 Kecamatan Sambung Makmur, Sabtu (24/2/24) siang.

~ Advertisements ~

“Pengumpulan data kami lakukan dengan metode wawancara kepada sejumlah warga sekitar, serta menggunakan alat seismograf yang dipasang di lokasi terdampak gempa,” terang Supartoyo.

~ Advertisements ~

Supartoyo mengatakan, gempa yang terjadi tergolong kejadian gempa bumi unik atau jarang terjadi.

Karena menurutnya selama ini di wilayah Kalimantan Selatan tercatat ada gempa bumi namun tidak ada yang sifatnya merusak.

“Hasil sementara observasi pada gempa bumi yang bersifat merusak tersebut adalah tingkat guncangan atau skala MMI (Modified Mercally Intensity). Di Desa Pasar Baru diidentifikasi IV MMI, sementara guncangan cukup keras terjadi di Batang Banyu diidentifikasi V MMI,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan guncangan kuat membuat satu musala rusak ringan dan sekarang sudah dirobohkan.

“Akibat guncangan benda – benda di atas meja juga jatuh, bahkan dari hasil wawancara penduduk hampir semua merasakan baik yang berada di rumah maupun di luar,” terangnya.

Ia menambahkan pihaknya akan kembali melakukan observasi lanjutan hingga 12 hari kedepan.

“Observasi oleh tim akan rampung 12 hari selama berada di Kabupaten Banjar. Nanti hasil observasi lengkap akan dilaporkan kepada kepala daerah, Gubernur Kalsel, Bupati Banjar, Kepala BNPB serta Kalak BPBD provinsi dan kabupaten,” jelasnya.

Menurutnya, laporan observasi tersebut sangat penting, guna meningkatkan mitigasi bencana oleh pemerintah daerah.

“Laporan ini nantinya wajib diketahui untuk melakukan mitigasi struktural maupun non struktural, kapasitas penduduk dan pemerintah bagaimana dalam penanggulangan bencana,” tutupnya.


Sementara itu, Ketua RT 1 Batang Banyu, Syukarani membenarkan salah satu bagunan musala di daerahnya terdampak gempa tersebut.

“Saat ini bangunan sudah diribohkan, sebab tidak ada yang berani masuk, jadi kita robohkan saja, nanti bangun lagi,” ucap Syukarani.

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog