Aksi Mahasiswa Soal Pendidikan Disambut Gubernur Kalsel: “Laporkan, Saya Akan Bangun Sekolah Itu”

5 Mei 2025

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Aksi unjuk rasa yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Selatan di depan Kantor Gubernur Kalsel, Jumat sore (2/5/2025), mendapat respons terbuka dari Gubernur H. Muhidin.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Di tengah teriakan aspirasi soal ketimpangan pendidikan di Banua, Muhidin justru keluar menemui massa aksi dan membuka ruang dialog yang konstruktif.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Dalam pertemuan langsung itu, mahasiswa menyampaikan berbagai persoalan krusial, mulai dari kesejahteraan guru, kondisi infrastruktur sekolah, hingga kebutuhan pendidikan di daerah terpencil. Gubernur Muhidin pun langsung merespons dengan tindakan nyata.

~ Advertisements ~

Ia menginstruksikan Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, M. Syarifuddin—yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan—untuk segera mengevaluasi sekolah-sekolah yang menjadi sorotan, seperti SMA Paringin di Kabupaten Balangan dan SMA Sapala di Kabupaten Hulu Sungai Utara.

~ Advertisements ~

“Nanti mohon dikontrol ya Pak Sekda. Dan adik-adik mahasiswa dari kabupaten bisa mencatat, tolong dilaporkan mana saja sekolah yang bermasalah. Kalau ada sekolah dan gurunya yang berantakan, saya akan bangun itu,” tegas Gubernur Muhidin di hadapan para mahasiswa.

Tak hanya menyentuh pendidikan umum, Muhidin juga menaruh perhatian serius terhadap kondisi Sekolah Luar Biasa (SLB). Ia mengajak mahasiswa untuk menjadi mitra pemerintah dalam pengawasan sektor pendidikan secara menyeluruh di seluruh pelosok Kalsel.

“Silakan laporkan kalau ada sekolah yang tidak beres. Kalau ada guru atau siswa yang ditekan, laporkan juga. Saya akan tekan balik siapa pun yang menekan guru atau siswa,” ujarnya tegas.

Gubernur juga bersyukur karena sejauh ini hanya dua sekolah yang teridentifikasi dalam kondisi tertinggal. Namun, ia menegaskan bahwa pembenahan akan terus dilakukan demi kemajuan pendidikan di Banua.

Sebagai bentuk komitmen keterbukaan, Muhidin menyatakan bahwa Kantor Gubernur selalu terbuka untuk mahasiswa yang ingin menyampaikan masukan. Bahkan, ia siap berdialog kapan pun, termasuk di kediamannya, selama ada kesepakatan waktu sebelumnya.

“Asal bikin perjanjian dulu kalau mau bertemu. Kita siap mendengar adik-adik mahasiswa, selama itu demi kebaikan masyarakat Banua,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog