NEWSWAY.CO.ID, SAMARINDA – Sejumlah wilayah di Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, masih mengalami banjir.

Untuk membantu warga terdampak, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos), dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda serta Kaltim mendirikan dapur umum di Desa Pampang dan Kelurahan Sempaja Timur sejak dua hari lalu.

Kepala BPBD Kaltim, Agustianur, mengungkapkan bahwa dapur umum ini didirikan melalui kerja sama dengan BPBD Samarinda, TNI, dan Polri untuk proses memasak dan distribusi makanan.

Selain itu, BPBD kota dan provinsi, dibantu Basarnas, juga telah menurunkan perahu untuk mengevakuasi warga.
Dari pantauan di lapangan, dapur umum di Kelurahan Sempaja Timur tampak sibuk sejak subuh hingga petang.
Arifin, salah satu koordinator dapur umum BPBD Kaltim, menjelaskan bahwa mereka memasak makanan untuk kebutuhan pagi, siang, dan malam bagi warga terdampak.
Dengan dukungan personel TNI, relawan, serta karyawan BPBD dan Dinsos, dapur umum tersebut mampu menyiapkan 2.000 bungkus nasi dalam satu kali proses memasak.
“Jumlah nasi yang disiapkan disesuaikan dengan jumlah warga yang memilih bertahan,” ujar Arifin.
Pendanaan dapur umum ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim.
Namun, masyarakat juga dapat memberikan sumbangan berupa bahan mentah seperti telur, sayuran, dan mi untuk diolah menjadi makanan siap saji.
Sebagai informasi, banjir yang melanda kawasan Bengkuring sejak Senin (27/1/2025) telah merendam 820 rumah dari 846 Kepala Keluarga (KK) di 22 RT di Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara.
Sebanyak 2.203 jiwa terdampak dengan beberapa titik yang mencapai ketinggian air hingga 1,2 meter akibat pembukaan Bendungan Lempake yang berstatus siaga.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan bantuan dapat terus mengalir untuk mendukung masyarakat terdampak banjir di Samarinda.