NEWSWAY.ID, YOGYAKARTA – Guru-guru ngaji Nahdliyyin se-Kulon Progo menyatakan dukungan kepada pasangan calon (paslon) Bupati-Wakil Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan-Ambar Purwoko. Jika berhasil memenangkan Pilkada 2024, paslon nomor urut 1 dengan jargon Akbar itu diharapkan bisa menelurkan kebijakan yang berpihak kepada kaum Nahdliyyin.


Ketua Dewan Pembina Wilayah (DPW) Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) DIY, Misyroh Ahmadi mengatakan, guru-guru yang menyatakan dukungan terhadap paslon nomor urut 1 berasal dari tempat pendidikan Al Qur’an dan pondok pesantren.



“Mereka tersebar di seluruh wilayah Kulon Progo,” kata Misyroh, Jumat (22/11/2024).

Dukungan ini disampaikan dengan didasarkan pada sejumlah alasan. Paslon Akbar dinilai memiliki rencana program yang berpihak ke masyarakat bawah termasuk guru ngaji. Selama ini, guru-guru ngaji di Kulon Progo sangat membutuhkan kebijakan yang berpihak kepada mereka.

“Paslon Akbar menyatakan siap membawa aspirasi dari bawah ke atas,” ucapnya.
Misyroh menambahkan, di bidang pendidikan, guru ngaji termasuk sektor non formal yang keberadaannya diatur UU Sisdiknas dan program pendidikan karakter. Diharapkan, jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati, Paslon Akbar mampu menguatkan UU Pesantren serta mengcover pendidikan karakter dan keagamaan.
“Apalagi, Paslon Akbar jug la merupakan gabungan Muhammadiyah dan NU,” imbuhnya.
Misyroh berpendapat, tidak boleh ada diskriminasi pendidikan di wilayah Kulon Progo. Baik formal maupun non formal seharusnya mendapat perlakuan yang sama.
Namun saat ini, anggaran pendidikan di Kulon Progo dinilainya masih diskriminatif sehingga diperlukan penyesuaian. Pemerintah diharapkan dapat mencover gaji guru non formal demi peningkatan kesejahteraan mereka.
Menanggapi dukungan yang diberikan, calon wakil bupati nomor urut 1, Ambar Purwoko menyampaikan terimakasih yang mendalam. Menurutnya, memperhatikan kesejahteraan guru ngaji adalah hal yang wajib dilakukan seorang pemimpin.
“Guru ngaji adalah pondasi pendidikan karakter anak-anak bangsa. Jika mendapat amanah sebagai pemimpin Kulon Progo, kami akan mendengar keluh kesah para guru ngaji dan berupaya mewujudkan harapan mereka,” katanya.