Ditemukan Cacing Hati, Cuci Jeroan Masih di Sungai

by
7 Juni 2025
Pelaksanaan pemotongan daging kurban dalam perayaan Idul Adha 2025 di Kulon Progo. (Foto : Kuntari / newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, YOGYAKARTA – Pelaksanaan pemotongan hewan kurban pada perayaan Idul Adha 2025 di wilayah Kulon Progo, DIY, masih diwarnai temuan infeksi cacing hati atau positif fasciola. Selain itu, masih ada panitia penyembelihan hewan kurban yang mencuci jeroan di sungai dan selokan.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo, Drajat Purbadi mengatakan, Hingga Sabtu (7/6/2025) pukul 15.30 WIB, pihaknya sudah melakukan pemantauan dan penginputan data terkait pelaksanaan kurban tahun 2025 di 277 titik penyembelihan. Merujuk data tahun 2024, di Kulon Progo terdapat total 1.360 titik penyembelihan hewan kurban.

~ Advertisements ~

“Hasil sementara menunjukkan, masih ditemukan infeksi cacing hati pada hewan kurban. Langkah penanganannya, bagian yang terinfeksi kemudian diafkir, tidak digunakan,” katanya.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Berdasar data yang diinput, sedikitnya telah ditemukan 81 hewan kurban yang terinfeksi cacing hati. Terbanyak ada di Kapanewon Wates 39 ekor, Pengasih yakni 15 ekor serta Panjatan 14 ekor. Jumlah tersebut masih mungkin bertambah mengingat penginputan data hasil pemantauan petugas juga masih dilakukan.

“Tahun 2024, terdapat 380 hewan kurban yang terinfeksi cacing hati, menurun dari tahun 2023 yakni sebanyak 469 ekor,” jelasnya.

~ Advertisements ~

Dalam pemantauan, dinas juga mencatat masih adanya panitia penyembelihan hewan kurban yang mencuci jeroan di sungai dan selokan. Data sementara menyebutkan, sekitar 13 persen panitia yang mencuci jeroan di sungai dan selokan.

“Sementara 87 persen lainnya sudah mencuci jeroan menggunakan air bersih,” kata Drajat.

Secara garis besar, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di Kulon Progo berjalan lancar tanpa kendala. Data sementara menyebutkan, produksi daging pada Idul Adha 2025 sebanyak 92.093 kilogram. Produksi tersebut dihasilkan dari penyembelihan 654 sapi, 751 kambing dan 561 domba. Produksi daging kemudian didistribusikan kepada 54.410 penerima.

“Tahun lalu, total produksi daging sebanyak 484.712 kilogram, dari 3.288 sapi, 3.675 kambing dan 3.441 domba. Daging tersebut didistribusikan kepada 286.610 penerima,” ungkapnya.

Sejumlah hal yang menjadi pemantauan dinas, menunjukkan hasil positif. Di antaranya 96.32 persen panitia sudah menggunakan alas plastik untuk meletakkan daging, tulang dan jeroan,  serta 93,80 persen panitia membagikan daging dengan plastik standar untuk makanan.

Namun, hal yang masih menjadi catatan yakni baru 34,31 persen panitia yang memotong dan membagikan daging di atas meja beralas plastik, masih tingginya aktivitas merokok saat kontak dengan daging yakni di 75,46 persen serta belum banyak panitia yang merebus jeroan hijau terlebih dahulu sebelum dibagikan, yakni baru 20,00 persen yang berkenan merebus jeroan terlebih dahulu sebelum dibagikan.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog