Duh, Lampu PJU Mati akan Diperbaiki Setelah Ada Laporan, Disperkim Mengaku Tidak Bisa Memantau Setiap Hari

by
19 Maret 2024
Kondisi Jalan A Yani depan Mako Brimob terlihat gelap karena lampu PJU mati pada Selasa (19/3/2024) malam. (Foto : suroto/newsway.id)

NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Matinya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) disejumlah titik dikeluhkan warga sekitar.

~ Advertisements ~

Dari pantauan wartawan media ini beberapa titik yang PJU-nya mati diantaranya KM 18 sampai bundaran Liang Anggang, Jalan Karangrejo serta jalan A. Yani depan Mako Brimob Banjarbaru.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Salah satu warga di jalan A. Yani KM 18, Kelurahan Landasan Ulin Barat, Kecamatan Liang Anggang, Arbain (48 tahun) mengaku sudah hampir dua minggu lampu PJU disepanjang jalan A Yani mati total.

~ Advertisements ~

“Lampunya mati sudah lama, termasuk lampu taman yang dekat bundaran Liang Anggang. Jadi kalau sudah sepi kendaraan jalan terasa gelap,” ujarnya saat dimintai keterangan Senin (18/3/2024) malam melalui sambungan telepon.

~ Advertisements ~

Arbain yang berprofesi sebagai pedagang di pinggir jalan A. Yani mengaku selama lampu PJU mati belum pernah ada perbaikan dari pihak pemerintah.

“Kalau yang saya tahu belum ada perbaikan, soalnya setiap malam saya jualan di sepanjang jalan ini,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Agus warga Karangrejo Kota Banjarbaru, ia mengatakan bahwa beberapa lampu penerangan jalan dari Simpang Tiga Brimob menuju Bundaran Palam ada beberapa lampu yang mati termasuk di ruar jalan A. Yani depan Brimob.

“Memang tidak semua lampu mati, tetapi ada beberapa lampu mati dan sudah lama tidak diperbaiki. Kalau dibiarkan kasian pengendara penerangan kurang, sebab jalan Karangrejo ini padat dan sempit,” jelas penjual Roti keliling tersebut.

Kepala Dinas Perumahan Dan Pemukiman (Perkim) Ir. Abdussamad saat dikonfirmasi mengatakan matinya lampu PJU di beberapa titik dikarenakan cuaca dan getaran mobil.

Lampu PJU di kawasan Jalan A. Yani KM 18 Liang Anggang juga terlihat tidak menyala pada Senin (18/3/2024) malam. (Foto : suroto/newsway.id)

“Salah satu faktor kemungkinan karena cuaca dan getaran mobil yang lewat membuat komponen pada PJU rusak atau konsleting,” katanya.

Lantas saat ditanya kenapa penanganan lambat terkait matinya lampu PJU, Abdussamad mengaku pihaknya harus mendapat laporan dari warga baik melalui aplikasi Si Nyarak maupun dan whatshapp.

“Sebenarnya banyak yang melakukan laporan dalam sebulan ada sekitar 100-200 laporan. Petugas yang ada hanya dua kelompok tetapi karena keterbatasan tim makanya bergantian memperbaiki, dan hampir kebanyakan laporan karena konsleting,” jelasnya.

Lantas saat ditanya, Program Banjarbaru Terang merupakan program Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, apakah akan ada tindakan lebih lebih intensif.

“Ia memang program Banjarbaru Terang ini menjadi prioritas Wali Kota, kami pasti akan memperbaiki tetapi harus menunggu giliran. Intinya silahkan kalau ada PJU yang mati laporkan, sebab kami tidak bisa melakukan pengawasan keliling setiap hari, salah satunya karena keterbatasan petugas,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog