NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Sahbirin Noor, yang akrab disapa Paman Birin, menekankan pentingnya menjaga kewaspadaan terhadap potensi lonjakan harga, meskipun inflasi di Kalsel saat ini relatif rendah.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Paman Birin melalui Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Rusdi Hartono, usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual di Command Center Setdaprov Kalsel pada Rabu (2/10/2024) pagi.
“Provinsi Kalsel memang hanya mengalami inflasi sebesar 0,07%, yang relatif kecil dibandingkan beberapa provinsi lain. Namun, kita harus tetap waspada agar inflasi ini tetap terkendali dan tidak berdampak pada lonjakan harga pangan yang dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat di kemudian hari,” ujar Rusdi Hartono.
Lebih lanjut, Gubernur Paman Birin menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah provinsi untuk meningkatkan sinergi dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Salah satu langkah utama yang diambil adalah dengan mengoptimalkan berbagai program yang mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kewaspadaan terhadap inflasi bukan hanya tentang menjaga stabilitas harga di pasar, tetapi juga memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan menjaga ekonomi masyarakat tetap kuat, terutama di tengah dinamika perubahan global yang semakin tak menentu,” tambah Rusdi.
Dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah tersebut, hadir pula sejumlah perwakilan dari SKPD terkait di lingkup Kalsel, perwakilan BPS Kalsel, Bulog Divre Kalsel, serta KADIN Kalsel.
Diskusi berfokus pada langkah-langkah strategis yang diperlukan untuk menjaga inflasi di level terkendali sambil memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga.
Rapat Koordinasi ini rutin dilaksanakan setiap minggu di ruang Sasana Bakti Nusantara, Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta.
Rapat kali ini dipimpin oleh Plh Sekretaris Jenderal Kemendagri, Komjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir, yang menyoroti pentingnya koordinasi antar pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga di pasar.
Selain itu, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar, dan Deputi III bidang Perekonomian Kantor Staf Presiden (KSP), Edy Priyono, turut memberikan paparan mendalam terkait perkembangan inflasi di tingkat nasional.
Amalia Adininggar menyampaikan data terkini mengenai inflasi, termasuk faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan harga di berbagai sektor.
Sementara itu, Edy Priyono menyoroti pentingnya kebijakan strategis pemerintah dalam mengendalikan inflasi, termasuk memastikan distribusi pangan yang merata serta menjaga daya beli masyarakat.
Menurut Edy, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat vital dalam menjaga kestabilan ekonomi nasional.
Dengan langkah-langkah yang sudah diambil dan koordinasi yang terus ditingkatkan, pemerintah Kalsel optimis dapat menjaga inflasi tetap terkendali, sembari memastikan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan di daerah tetap terjaga.
*artikel ini telah ditayangkan di situs media center provinsi kalsel
