NEWSWAY.ID, KOTABARU – Kabar mengenai tenggelamnya kapal di Kotabaru yang beredar di beberapa grup WhatsApp dan kalangan relawan pada Kamis (11/4/2024) sekitar pukul 19.00 WITA, sempat membuat heboh masyarakat setempat.

Informasi yang mula-mula menyebutkan adanya insiden serius di laut ini membuat tim relawan Kotabaru yang memiliki unit ambulans bergegas mempersiapkan diri untuk melakukan pertolongan.


Reporter NewsWay.ID, dalam respons cepatnya terhadap situasi yang berkembang, langsung menuju ke lokasi yang disebut-sebut sebagai tempat kejadian.

Saat tiba di pos pengamanan mudik, yang kebetulan berada di lokasi kejadian yang dilaporkan.

Konfirmasi dari petugas di pos pengamanan tersebut segera mematahkan kabar mengerikan yang beredar.
Menurut petugas, informasi yang beredar adalah hoaks. Kronologi sebenarnya jauh dari kabar buruk yang sempat tersebar.
Rupanya, apa yang terjadi adalah rombongan masyarakat yang melakukan perjalanan dengan kelotok balap dari Kotabaru ke Batulicin untuk merayakan libur lebaran.
Keberangkatan mereka terjadi pada pagi hari ketika cuaca masih mendukung. Namun, pada perjalanan pulang, cuaca buruk dan gelombang besar mulai menghantam.
Kelotok balap yang kecil terpaksa berhenti di tengah perjalanan pulang karena khawatir dengan keselamatan penumpang, yang meliputi orang tua, ibu-ibu, dan anak-anak.
Beruntung, sebuah tugboat yang melintas berhasil menarik kelotok tersebut ke dermaga feri Stagen, di mana sebagian penumpang yang sudah dalam kondisi basah kuyup berjumlah sekitar 10 orang, diturunkan dan diistirahatkan di pos pengamanan Ketupat Intan Stagen.
Situasi semakin kompleks ketika penumpang kelotok balap yang ditinggalkan merasa bingung dan tidak tahu bagaimana cara melanjutkan perjalanan pulang, sementara untuk kelotok balap sudah melanjutkan perjalanan menuju kota.
Petugas di pos pengamanan kemudian menghubungi berbagai pihak untuk mencari solusi transportasi bagi mereka. Akhirnya, semua penumpang berhasil dipulangkan dengan selamat.

Menanggapi situasi ini, Kasat Polairud Polres Kotabaru, AKP Koes Adi Dharma, S.S.T.PEL mengingatkan pentingnya berhati-hati dalam menyebarkan informasi.
Kepada masyarakat Kotabaru yang menggunakan transportasi air agar tidak mengabaikan keselamatan demi euforia berlibur, mengingat kejadian ini bisa saja berakibat fatal,” ujar AKP Koes Adi Dharma.
Ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk selalu memverifikasi informasi yang diterima dan memprioritaskan keselamatan dalam setiap kondisi.