Kisah Suprapto, Anak Petani Transmigrasi yang Berhasil Menjadi Anggota DPRD Pulang Pisau

Suprapto salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau yang berlatar belankang seorang petani. (Foto : Winda/newsway.id)

TIDAK ada yang bisa menduga nasib seseorang dalam kehidupan, salah satunya adalah Suprapto.

~ Advertisements ~

Terlahir dari orang tua seorang petani dan dirinya juga berprofesi menjadi seorang petani, namun keputusan untuk maju dalam pemilihan legislatif pada 14 Februari 2024 berbuah manis.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Akhirnya dengan keyakinan tang kuat ia terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau Periode 2024-2029.

~ Advertisements ~

Ketika ditemui, Rabu (6/11/2024) Suprapto menceritakan perjuangannya sebagai seorang petani, hingga akhirnya bisa menduduki kursi anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau.

~ Advertisements ~

“Sebenarnya saya tidak punya ketertarikan untuk menjadi seorang wakil rakyat. Ketertarikan menjadi seorang wakil rakyat, belum begitu lama, dulu tidak ada niat, karena saya adalah seorang petani, meskipun saya pernah menjadi seorang, RT, kemudian RW hingga jadi Kepala Desa di Pangkoh 8,” kata Suprapto dengan nada berat.

Lebih jauh, Suprapto bercerita bahwa dirinya merupakan warga transmigrasi dari pulau Jawa ke Kalimantan Tengah tepatnya di Desa Pangkoh 8 Kabupaten Pulang Pisau, bersama orang tuanya saat kelas 4 Sekolah Dasar (SD).

“Dulu saya ikut transmigrasi bersama orang tua, dan saat itu kondisi ekonomi keluarga sangat sulit karena merintis dari nol datang ke Pulang Pisau ini, sampai sempat saat lulus SD saya tidak melanjutkan sekolah karena kondisi ekonomi,” ujar Suprapto.

Lanjut Suprapto menjelaskan, saat tidak melanjutkan sekolah, dia ikut orang tua bertani, sampai akhirnya berfikir bahwa pendidikan itu penting meskipun terlambat dan memutuskan ikut paket C untuk melanjutkan pendidikan, setelah itu lanjut ikut paket A dan lulus tahun 2019.

Seusai lulus kejar paket A, kata Suprapto semakin serius didunia pertanian karena punya keinginan menjadi sukses, kemudian terjun ke dunia bisnis yang masih berhubungan dengan pertanian.

Memulai dari bangun usaha perontok padi kemudian bisnis beras, berbekal keseriusan usahanya mendapatkan dukungan dari perbankan untuk menyediakan alat untuk memanen padi (combined) dan usahanya semakin berkembang dan maju.

“Alhamdulillah bisnis jual beli beras miliknya, kini  bisa mengirimkan beras hasil pertanian masyarakat di desa Pangkoh ke Kota Palangka Raya dan kota lainnya,” jelasnya.

Dari bisnis tersebut tegas Suprapto, untuk mendapatkan penghasilan bagi keluarganya sendiri juga untuk mensejahterakan perekonomian petani di Desanya.

“Niat baik terkadang dadakan. Akhirnya hal yang mendorong saya untuk menjadi anggota DPRD, ingin mendengarkan apa yang menjadi keinginan petani secara keseluruhan, meskipun latar belakang saya sebagai seorang petani dan mengetahui apa saja persoalan dikalangan  para petani,” pungkas Suprapto.

Diujung pembicaraan kami, Suprapto berterima kasih kepada masyarakat Dapil II Kecamatan Pandih Batu dan Maliku yang sudah memberikan amanah kepada dirinya untuk duduk di DPRD.

Suprapto berharap, kedepan lebih banyak lagi petani yang punya ketertarikan seperti dirinya menjadi anggota DPRD maupun pengusaha sukses.

Tinggalkan Balasan