NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-57, KOPRI PC PMII Banjarbaru menggelar diskusi lintas organisasi keperempuanan pada Sabtu (16/11/2024), di Kedai Harau, Banjarbaru.
Acara ini melibatkan berbagai Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP), di antaranya KMHDI Banjarbaru, KAMMI Banjarbaru, dan DPK GMNI UNISKA MAB.

Diskusi ini bertujuan mengupas berbagai isu yang dihadapi perempuan, seperti ketimpangan gender, beban ganda, kekerasan seksual, serta marginalisasi dan subordinasi.


Ketua KOPRI PC PMII Banjarbaru, Noor Zaidah, dalam sambutannya menyoroti bahwa ketimpangan gender masih sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.
“Kesempatan dalam pendidikan, pekerjaan, hingga peran di masyarakat sering kali menjadikan perempuan hanya sebagai pelengkap. Ketimpangan ini menjadi refleksi bagi kita untuk terus mengedukasi masyarakat dan menggaungkan kesetaraan, terutama di sektor muamalah,” ungkap Noor Zaidah.


Selain itu, diskusi ini juga menjadi ruang untuk membahas bagaimana perempuan dapat memperkuat nilai-nilai diri mereka dan menghadapi tantangan yang ada.
Noor Zaidah menambahkan, penting bagi perempuan untuk tidak hanya memahami hak-haknya, tetapi juga mengambil peran aktif dalam berbagai bidang.
Momentum Harlah ke-57 ini menjadi langkah konkret bagi KOPRI PMII Banjarbaru untuk membangun kerangka berpikir perempuan muda yang progresif.
Acara ini juga mencerminkan kontribusi nyata organisasi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan memastikan perempuan memiliki kesempatan yang setara untuk berkembang dan berkontribusi.
“Diskusi lintas organisasi ini adalah wujud nyata dari perjuangan kami untuk menghapus ketimpangan gender dan memastikan bahwa suara perempuan didengar. KOPRI PMII berkomitmen untuk terus mendukung kesetaraan gender di semua sektor,” tutup Noor Zaidah.
Acara ini berhasil menciptakan dialog yang produktif antarorganisasi, membangun solidaritas perempuan, dan memperkuat gerakan kesetaraan gender di Banjarbaru.