KORMI Kotabaru Gelar Lomba Balogo Se-Kalimantan Selatan: Upaya Melestarikan Permainan Tradisional Banua ke Kancah Internasional

27 September 2024
Foto Peserta dan Panitia pada pembukaan Balogo Se-Kalimantan Selatan ( Foto : Sagustira/newsway.id)

NEWSWAY.ID, KOTABARU – Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Kotabaru menggelar lomba Balogo se-Kalimantan Selatan dengan tema ‘Balogo Perkokoh Budaya Banua’ di Gedung Mahligai, Jalan Brigjen H. Hasan Basri, Desa Semayap, Rabu (25/09/2024).

~ Advertisements ~

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk perwakilan dari Polres Kotabaru yang diwakili oleh Kabag Ops AKP Dr. Abd Rauf, SIK, MH, CPHR, CBA, Kapolsek Pulau Laut Utara, perwakilan dari Dandim 1004 Kotabaru, serta Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kotabaru, Sonny Tua Halomoan, ST, ME yang diwakili oleh Kabid Olahraga, Drs. Kamarudin. Selain itu, peserta dari berbagai kabupaten se-Kalimantan Selatan turut berpartisipasi.

Pembukaan resmi lomba Balogo dilakukan oleh Drs. Kamarudin, mewakili Kepala Disparpora Kotabaru.

Dalam sambutannya, Kamarudin menyampaikan apresiasinya terhadap ajang ini sebagai wadah silaturahmi dan pencarian talenta terbaik dalam permainan Balogo.

“Balogo bukan sekadar permainan, tetapi bagian dari upaya melestarikan budaya Banua. Kami mengimbau peserta untuk tetap menjaga nilai-nilai tradisi dengan mengenakan aksesoris seperti peci dan sarung selama pertandingan,” ujarnya.

Lomba ini diikuti oleh 12 regu peserta putri (masing-masing regu terdiri dari dua orang) dan 54 peserta laki-laki (dengan tiga orang dalam satu regu).

Para peserta berasal dari berbagai daerah, termasuk Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu, menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap permainan tradisional ini.

Ketua KORMI Kotabaru, Drs. Sugiatno, M.Si, dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung kelancaran acara ini dan berharap agar permainan Balogo dapat terus berkembang hingga ke kancah internasional.

“Kami berharap Balogo bisa kembali hidup di tengah masyarakat Kotabaru dan Kalimantan Selatan, bahkan bisa dikenal di tingkat internasional,” harap Sugiatno.

Lomba Balogo ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarat makna. Permainan ini mengajarkan keterampilan, kerja sama, konsistensi, dan sportivitas.

Nilai-nilai budaya tersebut tercermin dalam setiap fase permainan, mulai dari penataan logo hingga akhir pertandingan.

“Permainan tradisional seperti Balogo selaras dengan instruksi Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, yang menekankan pentingnya melestarikan permainan tradisional agar tidak tergerus oleh perkembangan teknologi,” tutup Sugiatno.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog