NEWSWAY.CO.ID, SAMARINDA – Perayaan Paskah tahun 2025 di Samarinda mengusung tema yang diambil dari tahun Yubileum: “Menghidupi Kebaikan dan Kerahiman Tuhan.” Tema ini menekankan pentingnya menghadirkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari serta menjalin relasi yang penuh kasih, baik dengan Tuhan maupun sesama.
Mgr. Yustinus Tarmono Harjosusanto, M.S.F., dalam keterangannya, menyampaikan bahwa dunia saat ini tengah dilanda krisis makna. Ia menyoroti bahwa kehidupan kerap menjadi dangkal dan terjebak dalam rutinitas yang tidak memberi kedalaman rohani. “Meski kita berada dekat satu sama lain, banyak yang tidak sungguh-sungguh terhubung. Smartphone menjadi penghalang komunikasi yang bermakna,” ujarnya.
Persiapan menyambut Paskah dilakukan secara khusus di sejumlah paroki di Samarinda dengan metode dan pendekatan masing-masing. Fokus utama diarahkan pada proses katekisasi yang mengaitkan makna Paskah dengan semangat tahun Yubileum. Proses ini menggugah umat untuk merenungkan ulang relasi mereka dengan Tuhan serta menemukan makna sejati Paskah dalam kehidupan rohani mereka.
Dari hasil wawancara dan kajian yang dilakukan di tiga paroki di Samarinda, tampak jelas semangat luar biasa dari umat dalam mengikuti seluruh rangkaian persiapan Paskah. Mereka tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga terlibat aktif dalam pencarian makna yang lebih mendalam melalui doa, refleksi, dan kebersamaan.
Mgr. Yustinus menegaskan bahwa Paskah bukan sekadar peringatan, melainkan harus menjadi momen yang dirayakan secara sungguh-sungguh. “Umat diharapkan mengambil makna kebersamaan dan kehidupan yang intensif dalam Tuhan dan sesama,” ungkapnya.
Perayaan Paskah tahun ini pun menjadi kesempatan untuk memperkuat tali persaudaraan antarumat serta menegaskan kembali komitmen pada nilai-nilai spiritual di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
