NEWSWAY.ID, KOTABARU – Sejalan dengan pernyataan Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru, Kalimantan Selatan, kontraktor pembangunan Dermaga Terpadu di Desa Hilir Muara, Kecamatan Pulau Laut Sigam, menegaskan bahwa pekerjaan pembangunan fasilitas publik tersebut berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Direktur CV. Habibie Ananda Utama, Taufik Hidayat, yang memimpin proyek pembangunan Dermaga Terpadu ini, menjelaskan bahwa saat ini progres pekerjaan sedang menunggu hasil uji laboratorium mutu dan kualitas beton yang dilakukan oleh Laboratorium Struktur dan Bahan Politeknik Negeri Banjarmasin.
“Kami sudah mengajukan surat ke Laboratorium Struktur dan Bahan Politeknik Negeri Banjarmasin untuk menguji DMF (Design Mix Formula). Ini merupakan salah satu syarat utama untuk pelaksanaan fisik pekerjaan pemasangan batu pondasi dan beton lainnya,” ujar Taufik pada Senin (22/7/2024).
Menanggapi tudingan dari beberapa kalangan masyarakat mengenai kesan lambatnya progres pekerjaan, Taufik memberikan penjelasan akademis terkait teknis pembangunan agar publik dapat memahami situasi yang sebenarnya.
“Selama menunggu hasil dari laboratorium, kami tetap melanjutkan pekerjaan yang bisa dilakukan, seperti pemancangan kayu ulin dan pekerjaan lainnya. Kami berharap hasil uji laboratorium segera diterbitkan agar kami bisa melanjutkan pekerjaan dengan lancar,” jelas Taufik.
Taufik memastikan bahwa jika hasil uji kualitas dari Laboratorium Struktur dan Bahan Politeknik Negeri Banjarmasin segera diterbitkan, maka pembangunan Dermaga Terpadu dapat diselesaikan tepat waktu.
“Mudah-mudahan sesuai dengan jadwal pekerjaan dan tidak ada kendala. Kami meminta dukungan dari masyarakat untuk mendukung dan mengawasi kegiatan pembangunan daerah ini. Kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk memberikan klarifikasi terkait pekerjaan Dermaga Terpadu ini,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Dinas Perhubungan telah mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 sebesar Rp 4,6 miliar untuk pembangunan Dermaga Terpadu tersebut.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami proses dan tahapan pembangunan yang sedang berlangsung serta mendukung upaya pemerintah dan kontraktor dalam mewujudkan fasilitas publik yang berkualitas.
