Sebanyak 369 PPPK di Kabupaten Banjar Resmi Dilantik, Tiga Sektor Siap Bertugas

9 September 2025
Barisan PPPK yang dilantik lingkup Kabupaten Banjar (Foto : Muhammad Ervan Ariya Ramadani/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar kembali melaksanakan pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap kedua tahun 2025 di Belakang Halaman Kantor Bupati, Selasa (9/09/2025).

Acara tersebut berlangsung khidmat dengan agenda pengukuhan ke dalam jabatan fungsional, penandatanganan kontrak, serta penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada para PPPK.

Bupati Banjar Saidi Mansyur menyampaikan ucapan selamat kepada 369 orang PPPK yang resmi dilantik. Adapun rinciannya terdiri dari 160 tenaga kesehatan, 132 tenaga guru, dan 77 tenaga pelaksana. Ia menegaskan bahwa amanah yang diberikan negara harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan integritas.

“Pelantikan ini bukan hanya seremonial, tetapi sebuah bentuk kepercayaan yang harus dipertanggungjawabkan, bukan saja kepada bangsa dan masyarakat, namun juga di hadapan Allah SWT,” ucapnya.

Saidi menegaskan, aturan penting bahwa PPPK tidak dapat dimutasi selama minimal 10 tahun.

“Para pegawai diharapkan siap mengabdi penuh di tempat tugas masing-masing, kecuali jika memilih berhenti dari status PPPK sebelum mengajukan perpindahan,” ujarnya.

Bupati berpesan agar seluruh pegawai selalu berpegang pada tiga hal utama disiplin, penerapan core value BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif), serta etika kerja yang menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme.

“Jadilah teladan bagi masyarakat dengan bekerja jujur, disiplin, dan berkomitmen. Hindari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme,” pesan Saidi.

Kepala BKPSDM Banjar, Erny Wahdini mengungkapkan, pelantikan ini merupakan tahap kedua setelah sebelumnya digelar tahap pertama. Ia menegaskan penempatan PPPK sudah sesuai dengan kebutuhan formasi di SKPD.

“Formasi kesehatan diprioritaskan bagi tenaga medis, guru sesuai latar belakang pendidikan, sedangkan tenaga teknis disesuaikan dengan kompetensinya. Dengan tambahan ini, diharapkan kinerja organisasi semakin meningkat karena kebutuhan SDM mulai terpenuhi,” jelasnya.(nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog