NEWSWAY.ID, PULANG PISAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau (Pulpis), terus melakukan upaya membangun integrasi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan untuk penanganan sampah.


Untuk mencapai tujuan itu, Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani, SE MPd memberikan perhatian serius terhadap upaya tersebut.



Didampingi Kadis Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Hendri Arroyo, Nunu datang langsung melihat kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Gohong dan TPS3R yang ada di Kelurahan Bereng, Kecamatan Kahayan Hilir, Sabtu (23/03/24).

Kedatangan orang nomor satu di Pemkab Pulang Pisau ke dua lokasi tersebut sembari menunggu waktu buka puasa.

Nunu ingin melihat langsung penanganan pengelolaan persampahan yang dilaksanakan di daerah dengan julukan Handep Hapakat ini, mengingat fenomena persampahan masih menjadi polemik yang saat ini belum dapat diselesaikan.
“Saya memintakeseriusan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, baik DLH, PUPR, dan OPD lainnya. Harapan saya dalam waktu dekat dapat menindaklanjuti hal ini, termasuk hari ini saya apresiasi dengan PUPR yang telah merealisasikan terbangunnya TPS3R di Kelurahan Bereng melalui Balai Prasana dan Pemukiman Wilayah Kalimantan Tengah yang saat ini sudah terbentuk masyarakat pengelolanya,” kata Nunu.
Menurut Nunu, berdirinya TPS3R tersebut sebagai opsi upaya pengurangan sampah nantinya yang dibuang ke TPA.
“Sengan adanya pemilahan sampah organik dan non organik sehingga bernilai ekonomis bagi masyarakat, selanjutnya akan dibina termasuk dalam pemasaran, baik pupuk maupun sampah plastik,” tegasnya.
Nunu menegaskan, tujuan lain mengunjungi TPA, untuk mengambil langkah nantinya apa yang harus dilakukan secara terintegtrasi antar OPD.
Terkait jalan menuju selter, lampu penerangan, serta sarana dan prasarana (Sarpras) pendukung dikawasan tersebut yang prioritas perlu diadakan.
“Pengembangan kawasan serta pertambahan penduduk di Kabupaten Pulpis semakin pesat, terutama di kawasan perkotaan termasuk dampak lingkungan bagi masyarakat sekitar,” jelasnya.
Masih menurut Nunu, kesamaan persepsi penanganan persampahan menjadi tanggung jawab bersama, mulai dari Pemkab maupun dunia usaha dan masyarakat.
Nunu berharap perlu dibuat konsorsium Corporate Social Responsibility (CSR) yang nantinya dapat sinergi dalam mengintervensi penanganan persampahan.
“Untuk CSR kami sudah membuka peluang kerjasama dengan PT Nusantara Power dalam pemanfaaatan debu batu bara (Paba) yang bisa dijadikan pelapis jalan di TPA dan pemanfaatan fasilitas umum lainnya,’ katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pulang Pisau Hendri Arroyo mengatakan, kunjungan Pj Bupati tersebut, sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap penanganan sampah di Pulpis.
“Kedatangan ibu Bupati ke TPA dan TPS3R ini, menjadi poin positif, dan kepedulian nyata, sehingga menjadi spirit bagi DLH, dalam menjalankan tugas dan fungsi perlindungan dan pengelolaan lingkungan di kabupaten Pulang Pisau, terutama terkait penanganan persampahan,” tandasnya.