Evakuasi Puluhan Buaya di Cianjur Diwarnai Insiden Perampasan Kamera Wartawan oleh Oknum Petugas BKSDA

18 Oktober 2024
seorang oknum perempuan mendatangi dan langsung merampas handycam serta meminta menghapus gambar rekaman video yang sudah diambil wartawan (foto.ist/newsway.id)

NEWSWAY.ID, CIANJUR – Proses evakuasi puluhan buaya muara di penangkaran Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, pada Rabu (16/10/2024), diwarnai insiden tak terduga yang melibatkan wartawan dan seorang oknum petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Dalam insiden tersebut, dua wartawan dari media nasional, yaitu seorang dari televisi swasta dan satu lainnya dari media online, mengalami perampasan alat perekam oleh seorang petugas perempuan yang mengaku sebagai pegawai BKSDA.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Sang petugas secara tiba-tiba mendatangi para jurnalis yang sedang meliput dan merampas handycam milik wartawan televisi, serta meminta mereka untuk menghapus rekaman video yang telah diambil.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Fauzi Noviandi, salah satu wartawan dari media online nasional yang menjadi korban dalam kejadian ini, menjelaskan bahwa mereka sudah mematuhi instruksi dari petugas mengenai posisi aman saat meliput proses evakuasi.

~ Advertisements ~

Namun, tanpa alasan yang jelas, petugas tersebut langsung mengambil tindakan keras.

“Kami sudah bekerja sesuai arahan dari petugas, berada di posisi yang aman untuk mengambil gambar. Tiba-tiba petugas itu datang berlari dan langsung merampas kamera kami, meminta rekaman dihapus,” ujar Fauzi.

Aksi ini tidak hanya dialami oleh Fauzi, melainkan juga oleh wartawan lain yang berada di lokasi.

Menurutnya, rekan-rekan wartawan sempat mencoba menanyakan alasan di balik tindakan oknum tersebut, namun hanya dijawab dengan pernyataan bahwa petugas tersebut adalah pegawai resmi BKSDA, yang ditunjukkan melalui kartu identitas.

Insiden ini memicu pertanyaan di kalangan wartawan mengenai transparansi dan kebebasan pers dalam meliput kegiatan.

Hingga berita ini ditulis, belum ada klarifikasi resmi dari pihak BKSDA terkait tindakan petugas mereka di lapangan.

Latest from Blog