NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan melaksanakan kegiatan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Go Publik dalam rangka puncak Hari Pangan Sedunia yang ke 45 di Aula Bina Satria, Rabu (11/12/2024).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Abu Yazi Bustami menjelaskan bahwa setiap manusia memiliki hak atas pangan untuk kehidupan yang lebih baik.


“B2SA Go Publik merupakan ajang sosialisasi dan edukasi konsumsi pangan, masyarakat diajak untuk konsumsi buah-buahan seperti pisang dengan cara ini diharapkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dapat meningkat di Kota Banjarbaru,” jelasnya saat menyampaikan sambutan.

Yazid juga menyampaikan mulai tahun 2022 sampai sekarang peningkatan jumlah kelembagaan pertanian di Kota Banjarbaru baik melalui program RT Mandiri yang sudah ada sekitar 160 RT Mandiri.

“Alhamdulillah di Banjarbaru 80 persen masyarakat masih memilih bidang pertanian peternakan dan perikanan. Kota Banjarbaru sebagai ibukota provinsi masih banyak masyarakat yang berusaha yang suka terhadap bidang pertanian peternakan dan Perikanan,” tambahnya.

Untuk majunya bidang tersebut sejak 2022 sampai 2024 pemerintah telah mengeluarkan dua Perda regulasi untuk pertanian di Kota Banjarbaru.
“Pertama Perda Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan kurang lebih 1500 hektar untuk tanaman padi di Kota Banjarbaru. Lahannya tidak boleh dialihfungsikan dalam rangka menjaga ketahanan pangan di Kota Banjarbaru, yang kedua kami juga telah mengeluarkan satu regulasi tentang pengembangan ketahanan pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan termasuk juga ada satu perwali yang kami keluarkan tentang Urban Farming,” jelasnya.
Lebih lanjut, ujar Yazid, di akhir tahun 2024 sudah membuat draft 1 Perda pertanian di Kota Banjarbaru yang organik dalam rangka menjaga pangan sehat pangan aman untuk dikonsumsi masyarakat.
“Harapan kami Banjarbaru mudah-mudahan empat tahun ke depan kita mendukung program pemerintah pusat untuk program pangan,” tuntasnya.
Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mudri Ariffin yang melaunching B2SA menjelaskan bahwa perilaku yang paling penting dapat mempengaruhi keadaan fisik manusia.
Ia mengatakan sampai pada saat ini pola konsumsi pangan masyarakat masih belum memenuhi kaidah gizi yang seimbang seperti konsumsi sayuran dan buah-buahan masih rendah.
“Begitu pula kualitas konsumsi protein karena sebagian besar berasal dari protein nabati serta masih tingginya konsumsi makanan dan minuman yang berkadar gula tinggi. Saya berharap kita bisa mengurangi konsumsi gula, sebab gula ini salah satu sumber penyakit yang tertinggi,” jelasnya.

Aditya juga menyampaikan dalam rangka mendukung upaya peningkatan gizi dan kualitas pangan Kota Banjarbaru ikut memperingati hari pangan sedunia tahun 2024 yang merupakan momentum untuk membangun kesadaran bersama dalam membangun kolaborasi ketahanan pangan.
“Tadi disampaikan oleh kepala DKP3 secara bertahap Pemko sudah melaksanakan beberapa kegiatan. Pemerintah sudah memastikan program ketahanan pangan di Kota Banjarbaru sudah terprogram,” tandasnya.