Pertumbuhan Kinerja Segmen Nikel Solid di Periode 9 Bulan Pertama Tahun 2022

18 November 2022
Sepanjang 9M22 tercatat produksi bijih nikel sebesar 6,22 juta wet metric ton (wmt) (foto: wikimedia.org)

NEWSWAY.ID – PT Aneka Tambang Tbk, anggota MIND ID – BUMN Holding Industri Pertambangan, mencatatkan capaian yang solid atas kinerja operasi dan penjualan unaudited segmen nikel pada periode sembilan bulan pertama tahun 2022 (9M22).

~ Advertisements ~

Pada 9M22, volume produksi unaudited feronikel ANTAM tercatat sebesar 18.088 ton nikel dalam feronikel (TNi), mencapai 95% dari capaian produksi unaudited periode sembilan bulan pertama 2021 (9M21) sebesar 19.096 TNi.

~ Advertisements ~

Pada periode kuartal ketiga 2022 (3Q22) tingkat produksi unaudited feronikel ANTAM tercatat sebesar 6.106 TNi, mencapai 96% dari produksi kuartal kedua 2022 (2Q22) sebesar 6.301 TNi.

Pada 3Q22 ANTAM berhasil meningkatkan performa penjualan feronikel sepanjang 9M22 yaitu membukukan volume penjualan unaudited sebesar 17.269 TNi, capaian tersebut mencapai 91% penjualan unaudited 9M21 sebesar 18.880 TNi.

Smelter Feronikel Haltim kapasitas produksi total tahunan ANTAM 40.500 TNi. (foto : antam.com)

Pada periode 3Q22, volume penjualan unaudited mencapai 7.646 TNi, tumbuh signifikan sebesar 93% dibandingkan volume penjualan unaudited 2Q22 sebesar 3.962 TNi sejalan dengan kondisi pemulihan industri dan peningkatan penyerapan produk feronikel pada 3Q22.

Direktur Operasi dan Produksi ANTAM, I Dewa Wirantaya mengatakan, di tengah kondisi volatilitas ekonomi pasar global saat ini dan harga energi yang tinggi, ANTAM berfokus untuk mengimplementasikan kebijakan strategis dalam pengelolaan biaya yang tepat dan efisien, dengan tetap menjaga kesetabilan tingkat produksi dan upaya perluasan basis pasar penjualan feronikel.

Perusahaan ucapnya, meyakini bahwa, performa Segmen Nikel ANTAM akan konsisten bertumbuh seiring dengan penguatan kondisi ekonomi global dan outlook positif penyerapan komoditas nikel.

Selain capaian solid dari Feronikel, ANTAM tambahnya, juga mencatat kinerja positif dari produksi bijih nikel yang digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel ANTAM serta diserap oleh pelanggan domestik.

“Sepanjang 9M22 tercatat produksi bijih nikel sebesar 6,22 juta wet metric ton (wmt), atau mencapai sebesar 75% dibandingkan volume produksi pada 9M21 sebesar 8,30 juta wmt,” terangnya.

Capaian produksi 9M22 ungkapnya, dipengaruhi pula tingkat realisasi penjualan unaudited bijih nikel pada 9M22 ke pasar domestik yang mencapai mencapai 4,75 juta wmt, setara 83% dibandingkan penjualan pada 9M21 sebesar 5,76 juta wmt.

Pada 3Q22, produksi unaudited bijih nikel mencapai 1,82 juta wmt, meningkat 23% dibandingkan produksi 2Q22 sebesar 1,48 juta wmt.

“Capaian volume penjualan unaudited bijih nikel pada 3Q22 mencapai 1,71 juta wmt, tumbuh 142% dari penjualan 2Q22 sebesar 708 ribu wmt sejalan dengan pemulihan tingkat serapan bijih nikel domestik pelanggan pihak ketiga serta stabilisasi harga nikel global,” paparnya.

Dengan profil sumber daya dan cadangan bijih nikel yang baik, maka lanjutnya, sejalan pula dengan rencana pengembangan segmen nikel Perusahaan, ANTAM akan memperkuat skala bisnis Perseroan melalui upaya hilirisasi mineral nikel diantaranya untuk mendukung pengembangan ekosistem industri Baterai Listrik Nasional.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog