Satgas Pangan Polda Kalsel Pantau Pasar Kuripan, Pastikan Kestabilan Harga dan Ketersediaan Barang

Satgas Pangan Polda Kalsel pantau ketersediaan bahan pokok dan harga barang di Pasar Kuripan Banjarmasin (Foto : Dokumentasi Satgas Pangan Polda Kalsel/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Memastikan pasokan bahan pokok aman dan harganya terjangkau bagi masyarakat, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Selatan hari Senin pagi (16/6/2025) turun langsung memantau kondisi di Pasar Kuripan, Banjarmasin.

Kegiatan inspeksi ini dipimpin oleh Kompol Suryanthi, S.H., dan turut melibatkan beberapa personel Ditreskrimsus Polda Kalimantan Selatan lainnya, yaitu AKP Suparli, S.H., M.H., Aiptu Taufan Erimbowo, S.H., Bripka Rizal G, S.H., M.M., Bripka Fathi, S.H., dan Brigadir Andreanus Manalu, S.H.

Menurut Kompol Suryanthi, kegiatan ini merupakan tindak lanjut langsung dari instruksi Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan. Instruksi ini kemudian diperkuat oleh perintah Dirreskrimsus Kombes Pol M. Gafur Aditya H. Siregar. Tujuannya jelas, yaitu menjaga ketahanan pangan dan mengantisipasi potensi gangguan distribusi bahan pokok, terutama menjelang hari besar atau musim paceklik.

“Kami langsung memeriksa harga dan pasokan, sekaligus mengawasi agar tidak ada penimbunan atau permainan harga yang merugikan masyarakat,” tegasnya.

Satgas Pangan Polda Kalsel pantau ketersediaan bahan pokok dan harga barang di Pasar Kuripan Banjarmasin (Foto : Dokumentasi Satgas Pangan Polda Kalsel/newsway.co.id)

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pihak-pihak terkait, seperti Dinas Perdagangan, pelaku usaha, dan masyarakat umum. Tujuannya adalah memastikan rantai pasok sembako tetap berjalan lancar dan adil.

“Kami akan terus bergerak ke pasar-pasar lainnya untuk memastikan kondisi serupa terjadi di seluruh wilayah,” ujar Kompol Suryanthi.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melapor jika menemukan dugaan penyimpangan, seperti penimbunan atau lonjakan harga yang tidak wajar. “Kami siap menindak tegas siapa pun yang coba-coba merusak stabilitas pangan di daerah ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan