Gebyar Museum Lambung Mangkurat Kalsel 2025: Ruang Belajar dan Pelestarian Budaya untuk Generasi Muda

by
22 September 2025
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Hadeli Rosyaidi. (Foto:MC Kalsel/Newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui UPTD Museum Lambung Mangkurat menggelar Gebyar Museum Lambung Mangkurat Kalsel 2025 di Banjarbaru, Jumat (19/9/2025).

Acara ini diikuti oleh sekitar 300 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari PAUD hingga masyarakat umum, dengan menghadirkan berbagai lomba dan aktivitas kebudayaan.

Mengusung tema “Museum Lambung Mangkurat Sebagai Ruang Belajar: Eksplorasi Tanpa Batas”, kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan kebudayaan di Kalimantan Selatan.

~ Advertisements ~

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Disdikbud Kalsel Galuh Tantri Narindra, yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Hadeli Rosyaidi, di halaman depan Museum Lambung Mangkurat, Banjarbaru.

~ Advertisements ~

Dalam sambutannya, Hadeli menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Gebyar Museum yang dianggapnya sebagai wadah pendidikan, pelestarian budaya, dan persaudaraan.

“Di sinilah kita menyaksikan generasi muda berani tampil, belajar, berkompetisi, sekaligus menjaga tradisi. Museum bukan lagi sekadar tempat menyimpan benda bersejarah, melainkan ruang interaktif yang hidup, mengajak generasi muda untuk belajar, menggali, dan mengembangkan potensi diri,” tegas Hadeli.

Hadeli juga mengajak masyarakat untuk mengubah pandangan terhadap museum yang seringkali dianggap sebagai tempat yang sunyi dan membosankan. Ia menekankan pentingnya menghidupkan museum sebagai ruang belajar interaktif yang dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya dan identitas bangsa.

“Museum harus kita hidupkan sebagai ruang belajar interaktif, tempat memahami identitas, melihat sejarah, dan menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya,” ujarnya.

Kepala Subbag Tata Usaha Museum Lambung Mangkurat Kalsel Agus Antasari menjelaskan, kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 19 hingga 21 September 2025, dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat, terutama generasi muda. Rangkaian acara meliputi lomba keagamaan, olahraga, hingga seni bela diri tradisional.

“Mudah-mudahan kegiatan ini meningkatkan kunjungan masyarakat ke museum sekaligus menyalurkan bakat di bidang keagamaan, olahraga, dan seni bela diri tradisional,” pungkas Agus. (nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog