Wali Kota Banjarbaru Raih Penghargaan PWI Bidang UMKM

NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin menerima penghargaan sekaligus menjadi satu-satunya kepala daerah di Kalimantan yang meraih penghargaan dari PWI tahun 2024.

~ Advertisements ~

Penghargaan itu diterima langsung oleh Aditya di Ancol Jakarta pada saat peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-78 yang dihadiri secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, Selasa (20/2/2024) sore.

~ Advertisements ~

Wali Kota Aditya meraih penghargaan atas komitmennya memajukan sektor UMKM di Ibukota Kalimantan Selatan.

~ Advertisements ~

Peran Aditya dalam mendorong UMKM dapat terlihat dari berbagai inovasinya, serta dukungan luar biasa sang istri Vivi Zubedi yang berhasil membawa produk UMKM Kota Banjarbaru melejit ke kancah internasional.

~ Advertisements ~

“Kami tentunya sangat bersyukur atas diraihnya Penghargaan Anugerah PWI ini. Terimakasih kami terhadap PWI dengan anugerah PWI 2024 bidang pemberdayagunaan UMKM ini,” ungkapnya.

Aditya mengaku, penghargaan tersebut menjadi vitamin motivasi agar lebih menghidupkan lagi perekonomian kota Banjarbaru, serta menjadi simbol kolaborasi dengan insan pers.

“Penghargaan ini juga menjadi penyemangat kami untuk bisa berbuat lebih dan UMKM Banjarbaru bisa naik kelas ke depannya. Pemerintah daerah, akan selalu membuka akses seluas-luasnya untuk para pelaku UMKM, agar lebih kreatif dan menghasilkan produk-produk unggulan,” katanya.

Sementara itu, Ketua PWI Kalimantan Selatan Zainal Helmie mengatakan penghargaan tersebut layak diberikan kepada Wali Kota Banjarbaru karena program dan dedikasi terhadap UMKM.

“PWI Pusat melalui panitia Anugerah PWI secara bulat menilai Aditya sangat layak menerima anugerah tersebut. Tentu PWI Provinsi Kalsel juga bangga apa yg dicapai Wali Kota Aditya. Semoga kesepan banyak daerah di Kalsel biaa meraih penghargaan PWI dibidang lain,” ungkapnya saat dikonfirmasi Selasa (20/2/24) malam.

Sementara itu dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengatakan, jurnalisme berkualitas menjadi perhatian penting pemerintah.

“Saya berpesan Pers terus menjaga demokrasi, beritakan fakta bukan mengada -ada atau asumsi saja. Kedua, perusahaan Pers juga harus berfikir ke depan, adaptif dalam menjawab tantangan zaman, serta harus bisa mandiri,” tandasnya.