NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berupaya meningkatkan efektivitas program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) dengan meluncurkan aplikasi E-Optima TJSLP.


Peluncuran ini menjadi sorotan utama dalam acara Gala Dinner TJSLP yang berlangsung di Banjarmasin, Senin (25/8/2025) malam.
Plt. Kepala Bappeda Provinsi Kalsel, Galuh Tantri Narindra menegaskan, aplikasi itu langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.


“Dengan adanya E-Optima TJSLP, setiap kontribusi perusahaan dapat terintegrasi dengan program prioritas pemerintah daerah yang termuat dalam RPJMD,” ujarnya.
Galuh menjelaskan, kegiatan ini dirancang dengan empat tujuan utama. Pertama, meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha. Kedua, Memperkuat silaturahmi, komunikasi, serta berbagi pengalaman praktik terbaik. Ketiga, meluncurkan sistem informasi Optima TJSLP sebagai platform pendataan, monitoring, dan optimalisasi program CSR berbasis spasial. Keempat, mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Selatan.


E-Optima TJSLP tidak hanya mempermudah pelaporan, tetapi juga menghadirkan transparansi.
“Sistem ini tidak hanya mempermudah pelaporan, tetapi juga menghadirkan transparansi karena dapat diakses masyarakat secara terbuka, daring, dan real time,” jelas Galuh.


Galuh juga menekankan pentingnya kolaborasi dari semua pihak untuk mencapai target pembangunan.
“Artinya, Pemprov Kalsel memiliki program prioritas yang jelas dalam RPJMD, tetapi pencapaiannya hanya mungkin terwujud jika ada kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, perusahaan, dan dunia usaha,” tambahnya.




Selain peluncuran aplikasi, forum ini juga menjadi sarana apresiasi kepada perusahaan yang telah aktif mendukung percepatan pembangunan di Kalimantan Selatan. Bappeda Kalsel berharap E-Optima TJSLP dapat membangun komunikasi yang lebih harmonis, kesepahaman bersama, serta sistem pelaporan CSR yang transparan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri dalam mencapai target pembangunan. Perlu komitmen bersama dari pihak swasta dan masyarakat agar pembangunan berkelanjutan dapat tercapai secara efektif,” tutup Galuh. (nw)