NEWSWAY.ID, KOTABARU – Dengan penuh semangat dan keyakinan, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotabaru, Hj. Fatma Idiana dan Drs. H. Said Akhmad, MM, resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotabaru pada Selasa (27/8/2024).

Pendaftaran mereka menjadi sorotan karena keduanya memilih menggunakan becak sebagai sarana transportasi menuju Kantor KPU, diiringi oleh ratusan pendukung dari tim Fasa (Fatma Idiana Said Akhmad) dan Relawan 309.

Fatma Idiana menjelaskan alasan di balik penggunaan becak, yang dianggapnya sebagai simbol kedekatan dengan rakyat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kami adalah bagian dari masyarakat, dan kami datang dari mereka. Kami maju untuk melanjutkan program-program yang sudah berjalan dan membawa Kotabaru ke arah yang lebih maju,” ujarnya.
Sebagai istri dari Bupati Kotabaru saat ini, Fatma merasa memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan sejumlah program yang belum selesai selama masa jabatan suaminya.
Ia menekankan bahwa keputusannya untuk maju sebagai calon Bupati adalah hasil dari dorongan pribadi, meskipun juga didukung oleh suaminya.
“Hampir delapan tahun saya mendampingi beliau, dan masih ada beberapa hal yang belum tuntas. Di situlah hati saya tergerak untuk melanjutkan dan menyelesaikan semuanya, agar masyarakat Kotabaru bisa merasakan kesejahteraan yang lebih baik,” kata Fatma.

Sementara itu, H. Said Akhmad mengungkapkan bahwa proses pendaftaran berjalan lancar, meskipun sempat mengalami kendala teknis terkait jaringan Sistem Informasi Pencalonan (Silon) akibat pendaftaran serentak di 514 kabupaten/kota lainnya. Namun, secara administratif, mereka telah memenuhi semua persyaratan.
“Ini baru tahapan pendaftaran bakal calon. Kami akan menunggu penetapan pada 22 September mendatang. Setelah itu, kami akan mulai bergerak karena masa kampanye dimulai setelah penetapan tersebut,” jelas H. Said Akhmad.
Sebagai calon independen yang maju berdasarkan dukungan masyarakat, H. Said Akhmad menekankan pentingnya mendengarkan aspirasi warga.
Ia percaya bahwa sinergi antara masyarakat dan pemerintah harus berjalan dari bawah ke atas (bottom-up) untuk bersama-sama membangun Kotabaru.
“Kami berjuang dan berikhtiar, dan kami yakin bahwa Allah yang akan menentukan hasil akhirnya. Meskipun ada dukungan dari partai politik, kami memilih jalur independen karena kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada kami,” tambahnya.
Pasangan ini optimis dengan peluang mereka untuk memenangkan Pilkada Kotabaru 2024. Mereka percaya bahwa dengan usaha dan doa, kemenangan dapat diraih, dan mereka berkomitmen untuk bekerja keras demi kemajuan dan kesejahteraan Kotabaru.