Senja itu, seusai giat Operasi Patuh Intan 2025, penulis sengaja wawancara khusus dengan Kasat Lantas Polres Banjarbaru, AKP Embang Pramono SH MH.
Hari sudah menuju senja, laki-laki supel dan humanis mantan Kasat Samapta Polres Banjar itu seperti biasa menyambut penulis maupun rekan wartawan lain dengan gurauan.
Embang yang lahir di Banjarmasin 05 Agustus 1978 itu memang mempunyai sifat yang ramah kepada siapapun, tak jarang para jurnalis bercanda saat sedang bertugas liputan maupun dalam momentum tertentu.
Banyak jabatan yang sudah diembannya selama menjadi anggota Polri dengan NRP 78080292 itu, diantaranya adalah pernah menjabat sebagai Panit I Subdit 5 Ditreskrimsus Polda Kalsel pada tahun 2021 sampai 2022.
Kemudian Embang juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Tapin Selatan pada tahun, 2016 sampai 2019, namun sebelum menjadi Polsek Tapin Selatan beliau juga sempat menjabat Kanitidik Satreskrim Polresta Banjarmasin pada tahun 2014 sampai 2016.
Selain jabatan itu, ternyata masih banyak jabatan lain yang pernah diembannya selama bertugas di jajaran Polda Kalsel.
Laki-laki yang tinggal bersama keluarganya di Jalan Gatot Subroto IV Komplek Kemiri Permai itu selalu berusaha membuat inovasi di lingkup kerjanya.
Hal terbaru saat menjabat Kasatlantas Polres Banjarbaru, Embang menggagas kegiatan Polantas Menyapa.
“Polantas menyapa itu program yang kami buat dengan sasaran para pelaku transportasi untuk saling bersilaturahmi dan saling memberikan masukan. Alhamdulillah kegiatan itu direspon baik oleh Dirlantas Polda Kalsel,” terangnya pada Kamis (24/07/2025) menjelang magrib.
Keramahan dan kehumanisan Embamg semakin terlihat saat Operasi Patuh Intan 2025, beberapa penulis kali mengikuti kegiatan, Embang selalu turun langsung memimpin anggotanya.
Embang selalu berkomunikasi dengan ramah kepada para pengendara yang selesai melakukan pemeriksaan, tidak jarang beliau memberikan imbauan kepada pengendara dengan kalimat-kalimat yang santun.
“Memberikan imbauan kepada masyaralat harus dengam cara yang ramah dan humanis, kalau tidak mereka akan benci dengam Polisi,” jelasnya sambil tersenyum.
Hari mulai gelap. suara adzan magrib sudah mulai terdengar dari masjid Polres Banjarbaru, kami menyudahi perbincangan, kami saling perjabat, saling berpamitam dan mendoakan.
Dengan langkah pasti, Embang menuju ruang kerjanya, wajahnya sesekali menatap ke langit yang mulai gelap, seakan mengisyaratkan, dirinya sedang berpikir inovasi apalagi yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalulintas.
