NEWSWAY.ID, MARTAPURA – Grup Islahul Ummah Murung Keraton keluar sebagai juara I, dalam Grand Final Festival Becatuk Dauh 2024 yang dihelat Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) di RTH Alun-alun Ratu Zalecha Martapura.


Tabuhan suara beduk menggema begitu merdu di langit kota yang berjuluk “Serambi Mekkah” itu.


Sementara cahaya lampu warna-warni di panggung festival seakan ikut menari mengiringi tabuhan beduk tersebut.


Semangat para penonton menyaksikan malam grand final Becatuk Dauh itu tak langsung surut meskipun hujan begitu aktif membasahi lapangan RTH Alun-alun Ratu Zalecha Martapura, Selasa (26/3) malam.

Ketua grup Islahul Ummah Murung Keraton, Wildan Ahmadi mengatakan, pada malam grand final ini dirinya beserta tim sangat semangat dan sudah menampilkan penampilan terbaik.
“Persiapan sudah dua bulan yang lalu, dan malam ini kita sudah semaksimal mungkin memberikan yang terbaik, Insyaallah target juara pertama,” ujar Wildan bersemangat.
Adapun Wildan dan tim yang tampil memakai kostum dan Laung bertema Melayu berwarna cokelat dari ekslusif sultan itu mengaku dari segi teknis baik itu dari aransemen, pukulan dan irama berbeda dari penampilan biasanya.
“Kami yakin sudah menampilkan yang terbaik, meski semua grup adalah saingan berat, kami yakin sudah tampil maksimal,” ujarnya.
Tak lupa, Wildan mengucapkan rasa terimakasih kepada para panitia yang telah menyelenggarakan lomba Becatuk Dauh tersebut.
“Terimakasih tentunya kepada panitia yang menyelenggarakan lomba Becatuk Dauh, Semoga lebih baik lagi, kalau bisa acaranya nanti dimuka Air Santri,” katanya.
Adapun, Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi mengatakan, festival ini tidak hanya menghidupkan kembali tradisi memukul beduk atau becatuk dauh, tetapi juga mengangkat kearifan lokal serta nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
“Kita menyadari dalam era globalisasi seperti sekarang ini, menjaga dan melestarikan budaya lokal menjadi suatu keharusan yang tidak bisa diabaikan,” tuturnya.
“Melalui festival ini kita berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk turut aktif dalam melestarikan budaya dan tradisi islami yang ada sejak dahulu,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Disbudporapar Banjar Irwan Jaya meminta dukungan seluruh pihak agar tradisi becatuk dauh ini tetap terjaga melalui komitmen bersama, dukungan di segala aspek.
Baik pembinaan informal di wadah organisasi masyarakat maupun pelestarian eksistensinya diberbagai even lomba.
“Jika diizinkan Disbudporapar selaku panitia pelaksana festival akan mencoba mengemas even lomba ini menjadi lebih baik lagi dalam level provinsi, jika perlu dalam level nasional,” pungkasnya.
Diketahui, kejuaraan tahunan yang memperebutkan piala bergilir Bupati Banjar tersebut ditutup oleh Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi dengan mengumumkan grup Islahul Ummah asal Murung Keraton Martapura, keluar sebagai yang terbaik pertama pada malam grand final Festival Becatuk Dauh Tahun 2024.
Berikut pemenang Festival Bedug tahun 2024:
- Terbaik I Grup Islahul Ummah (Murung Keraton)
- Terbaik II Grup Al Munir (Tunggul Irang Seberang).
-Terbaik III Grup El Barokah EBR (Martapura). - Harapan I Grup Al Banjary (Murung Kenanga).
- Harapan II Grup Al Ishlah (Air Santri Murung Kenanga).
- Harapan III Grup Baitul Huda (Pekauman).
- Juara favorit Grup An Nasir (Kampung Melayu Ulu).
- Busana terbaik Grup Annadhir (Murung Kenanga)