NEWSWAY. ID, PULANG PISAU – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Pulang Pisau dan Pasangan bakal calon Gubernur dan wakil gubernur Provinsi Kalimantan Tengah, Abdul Razak- Sri Suwanto menggelar silaturahmi, Jumat (13/9/2024).
Pertemuan tersebut digelar di Kantor Dewan Pimpinan Daerah Golkar Kabupaten Pulang Pisau. Hadir pengurus Golkar Pulang Pisau Ahmad Rifa’i, Tandean Indra Bella, Tarmiji dan Suhadi dan pengurus lainnya, partai koalisi dan masyarakat.
Abdul Razak menyampaikan, kunjugan tersebut dalam rangka bersilaturahmi. Ini bagian dari sosialisasi pasangan bakal calon Gubernur dan wakil gubernur Provinsi Kalteng Selma 10 hari.
“Saya bersama Sri Suwanto pasangan bakal calon Gubernur dan wakil gubernur Provinsi Kalteng, sebelum ditetapkan KAI berupaya melakukan pendekatan – pendekatan dengan masyarakat Kalimantan Tengah, hari ini di Kabupaten Pulag Pisau mendengar keluhan dan kendala apa yang dialami selama ini,” kata Razak Jumat (13/9/2024).
Dalam pemilihan nanti apabila diberikan ijin Allah SWT dan masyarakat memberikan amanah kepada Razak-Sri Suwanto, lanjut Razak berupaya membantu masyarakat di seluruh Kalimantan Tengah termasuk di Kabupaten Pulang Pisau.
Usai pertemuan, Rifa’i menyampaikan, ini merupakan kunjugan yang pertama kalinya oleh Razak – Sri Suwanto, bakal calon Gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah yang diusung Partai Golkar ini.
“Hari ini kami Pengurus Golkar Pulang Pisau mendapatkan kunjugan dari Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Abdul Razak dan Sri Suwanto. Ini adalah kunjugan pertama beliau ke DPD Golkar yang juga tempat pemenangan Rifa’i -Jayadikarta. Intinya itu kita silaturahmi,” kata Rifa’i.
Sebelum berkunjung ke kantor DPD Golkar Pulang Pisau, lanjut Rifa’i sebelumnya Razak -Sri Suwanto silaturahmi dengan masyarakat di kecamatan Jabiren Raya, Jumat, 13 September pagi. Sebagai bakal calon bupati bersama calon wakil Ahmada Jayadikarta optimistis mengikuti Pilkada Kabupaten Pulang Pisau 2024.
Sementara itu, untuk pembentukan tim relawan, masih menyusun baik itu koalisi partai maupun relawan karena sambil menunggu tahapan dari penyelenggara pemilu bahwa tanggal 22 September penetapan, tanggal 23 September pencabutan nomor urut, setelah itu bergerak konsilidasi sampai ke bawah pembentukan koalisi kecamatan dan desa dan juga relawan.
